SOKOGURU - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan telah merealisasikan penyaluran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp38,9 triliun hingga akhir Maret 2025.
Dana ini dialokasikan untuk berbagai program, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan subsidi energi, guna memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat.
Program PKH menerima alokasi sebesar Rp7,3 triliun, disalurkan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sementara itu, Kartu Sembako mendapatkan dana Rp11 triliun untuk 18,3 juta KPM, membantu memenuhi kebutuhan pangan dasar masyarakat.
Dalam sektor pendidikan, Program Indonesia Pintar (PIP) menyalurkan Rp1,5 triliun kepada 2,8 juta pelajar, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sebesar Rp6,7 triliun kepada 794 ribu mahasiswa. Langkah ini mendukung akses pendidikan bagi generasi muda Indonesia.
Subsidi energi juga menjadi fokus, dengan alokasi Rp46,5 triliun untuk iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 96,7 juta jiwa.
Subsidi lainnya mencakup LPG 3 kg, BBM, listrik, dan pupuk, memastikan kestabilan harga dan ketersediaan energi bagi masyarakat.
Baca Juga:
Meski mayoritas bansos ditujukan untuk kelompok miskin, data menunjukkan bahwa sebagian bantuan juga diterima oleh kelompok ekonomi atas.
Misalnya, 18,4% dana PKH diterima oleh desil 7-10, kelompok 40% terkaya di Indonesia. Hal ini menyoroti perlunya penajaman sasaran dalam penyaluran bantuan.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menegaskan bahwa seluruh realisasi belanja bantuan sosial telah disalurkan tepat waktu dan sesuai rencana.
Belanja negara hingga Maret 2025 mencapai Rp620,3 triliun, mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan berbagai program bansos dan subsidi yang telah disalurkan, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya beli dan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Tanya Jawab Seputar Bansos APBN 2025
Apa itu Program Keluarga Harapan (PKH)? PKH adalah program bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan.
Siapa saja yang berhak menerima Kartu Sembako? Kartu Sembako diberikan kepada keluarga prasejahtera untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok.
Bagaimana cara mengecek status penerima bansos? Masyarakat dapat mengecek status penerima melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos.
Apa tujuan dari subsidi energi dalam APBN 2025? Subsidi energi bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan energi bagi masyarakat, terutama kelompok miskin.
Mengapa sebagian bansos diterima oleh kelompok ekonomi atas? Hal ini disebabkan oleh tantangan dalam penargetan penerima bantuan, sehingga diperlukan penajaman sasaran untuk efektivitas program.
Apa dampak bansos terhadap perekonomian nasional? Bansos membantu meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Berapa total anggaran perlindungan sosial dalam APBN 2025? Pemerintah mengalokasikan Rp503,2 triliun untuk perlindungan sosial dalam APBN 2025.
Kapan jadwal pencairan PKH tahap kedua? Pencairan PKH tahap kedua dijadwalkan pada April hingga Juni 2025.
Apa saja program pendidikan yang didukung oleh APBN 2025? APBN 2025 mendukung Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk meningkatkan akses pendidikan.
Bagaimana pemerintah memastikan tepat sasaran dalam penyaluran bansos? Pemerintah terus memperbaiki data dan sistem penyaluran untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada yang membutuhkan. (*)